Thursday 22 October 2015

KISAH PENGUSAHA KECIL

PERJUANGAN TANPA HENTI

      Dilahirkan dari keluarga yang hidup di garis kemiskinan pada hari Kamis Wage tanggal 11 Juli 1985, Oleh Seorang Ibu yang tinggal di sebuah desa dengan keadaan selamat. Dengan perjuangan seorang ibu dan bapak aku dibesarkan yang hanya dibekali do'a serta sedikit pendidikan sekolah umum, aku dapat menjalani kehidupan yang penuh dengan cobaan dan rintangan. Rasa syukur aku panjatkan kepada Tuhan Yang Esa dan terima kasih yang tanpa batasnya kepada kedua orang tua. Seiring berjalanya waktu aku berhasil menyelesaikan pendidikan SMP dan ingin melanjutkan ke SMA. Karena terkendala biaya, aku merelakan kegagalanku untuk melanjutkan pendidikan SMA. Mulai dari situ peperangan babak ke dua baru dimulai. Aku mencoba mengambil jalan pintas dengan mengikuti pelatihan kursus otomotif di salah satu tempat BLK-UKM. Selama tiga bulan, aku berhasil mendapatkan sertifikat kelulusan yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di bengkel-bengkel sepeda motor. Dengan hanya berbekal sertifikat lulusan dari BKL-UKM, aku melamar pekerjaan di beberapa bengkel dan aku di tolak dengan berbagai alasan. Akhirnya ada satu bengkel yang bersedia menerima aku dengan syarat tidak ada gaji alias kerja bakti. Dengan senang hati aku mulai bekerja dengan pekerjaan menjadi seorang pembantu mekanik sepeda motor di tempat itu. Rasa jenuh melanda, setiap hari kerja penghasilan tidak ada di tambah lagi kecelakaan meneepa. Aku putuskan untuk mengakhiri pekerjaan menjadi seorang pembantu mekanik. Aku mencari-cari peluang usaha yang tanpa harus disuruh oleh majikan. Akhirnya aku bertemu seorang teman lama, berkat teman itu aku di kenalkan pada saudaranya dan di rekrut untuk gabung sebuah Multi Lefel Marketing. Dengan semangat dan oktimis aku menjalankan peluang usaha itu. Waktu terus berjalan, Keringat, tenaga dan fikiran aku curahkan untuk menjalankan MLM, dari situ aku dapat pengalaman yang luar bisa. Tidak terasa sudah tiga tahun menjalankan usaha MLM. Rasa jenuh melanda lagi. Aku mencoba menncari solusi dengan mengikuti perjalan seorang teman bekerja di bidang percetakan dan sablon. Kujalani hari demi hari, aku pelajari teknik dan cara di bidang percetakan, setelah sedikit mendapatkan ilmu akirnya aku berfikir untuk membuka sendiri usaha percetakan dan sablon. Aku berhasil menjalankan usaha sablon walau pada skala sangat kecil. Aku bertemu saudara dan dia ingin menggandeng aku untuk terjun dibidang komunikasi, yaitu jual pulsa dan Aksesoris handhone. Aku setuju menjalankan usaha bersama itu. Aku memadukan dua jenis aliran percetakn dan dunia komunikasi.
     

No comments:

Post a Comment