PERJUANGAN TANPA HENTI
Dilahirkan dari keluarga yang hidup di garis kemiskinan pada hari Kamis
Wage tanggal 11 Juli 1985, Oleh Seorang Ibu yang tinggal di sebuah desa
dengan keadaan selamat. Dengan perjuangan seorang ibu dan bapak aku
dibesarkan yang hanya dibekali do'a serta sedikit pendidikan sekolah
umum, aku dapat menjalani kehidupan yang penuh dengan cobaan dan
rintangan. Rasa syukur aku panjatkan kepada Tuhan Yang Esa dan terima
kasih yang tanpa batasnya kepada kedua orang tua. Seiring berjalanya
waktu aku berhasil menyelesaikan pendidikan SMP dan ingin melanjutkan
ke SMA. Karena terkendala biaya, aku merelakan kegagalanku untuk
melanjutkan pendidikan SMA. Mulai dari situ peperangan babak ke dua baru
dimulai. Aku mencoba mengambil jalan pintas dengan mengikuti pelatihan
kursus otomotif di salah satu tempat BLK-UKM. Selama tiga bulan, aku
berhasil mendapatkan sertifikat kelulusan yang dapat digunakan untuk
melamar pekerjaan di bengkel-bengkel sepeda motor. Dengan hanya
berbekal sertifikat lulusan dari BKL-UKM, aku melamar pekerjaan di
beberapa bengkel dan aku di tolak dengan berbagai alasan. Akhirnya ada
satu bengkel yang bersedia menerima aku dengan syarat tidak ada gaji
alias kerja bakti. Dengan senang hati aku mulai bekerja dengan pekerjaan
menjadi seorang pembantu mekanik sepeda motor di tempat itu. Rasa jenuh
melanda, setiap hari kerja penghasilan tidak ada di tambah lagi
kecelakaan meneepa. Aku putuskan untuk mengakhiri pekerjaan menjadi
seorang pembantu mekanik. Aku mencari-cari peluang usaha yang tanpa
harus disuruh oleh majikan. Akhirnya aku bertemu seorang teman lama,
berkat teman itu aku di kenalkan pada saudaranya dan di rekrut untuk
gabung sebuah Multi Lefel Marketing. Dengan semangat dan oktimis aku
menjalankan peluang usaha itu. Waktu terus berjalan, Keringat, tenaga
dan fikiran aku curahkan untuk menjalankan MLM, dari situ aku dapat
pengalaman yang luar bisa. Tidak terasa sudah tiga tahun menjalankan
usaha MLM. Rasa jenuh melanda lagi. Aku mencoba menncari solusi dengan
mengikuti perjalan seorang teman bekerja di bidang percetakan dan
sablon. Kujalani hari demi hari, aku pelajari teknik dan cara di bidang
percetakan, setelah sedikit mendapatkan ilmu akirnya aku berfikir untuk
membuka sendiri usaha percetakan dan sablon. Aku berhasil menjalankan
usaha sablon walau pada skala sangat kecil. Aku bertemu saudara dan dia
ingin menggandeng aku untuk terjun dibidang komunikasi, yaitu jual pulsa
dan Aksesoris handhone. Aku setuju menjalankan usaha bersama itu. Aku
memadukan dua jenis aliran percetakn dan dunia komunikasi.
No comments:
Post a Comment